Pengertian Perencanaan Karir
Karir
adalah semua jabatan atau pekerjaan yang pernah dijalankan oleh seseorang dalam
masa kerjanya.
Jalur
karir adalah urutan jabatan atau pekerjaan yang membentuk karir seseorang.
Tujuan
karir adalah posisi-posisi yang ingin dicapai seseorang di masa depan
sebagai tolok ukur keberhasilan karirnya.
Perencanaan
karir adalah proses menentukan tujuan karir dan jalur untuk mencapai tujuan
tersebut.
Pengembangan
karir mencakup peningkatan kemampuan seseorang agar dapat mewujudkan rencana
karirnya.
Apa yang diinginkan karyawan?
Keadilan
dalam berkarir
Kepedulian
atasan dalam pengembangan karir bawahannya
Informasi
mengenai peluang pengembangan karir
Kesesuaian
peluang karir dengan minat karyawan
Mendapatkan
kepuasan dalam berkarir
Manfaat Perencanaan Karir bagi Organisasi
Menyelaraskan
antara strategi organisasi dengan kebutuhan penyediaan karyawan dalam
organisasi, baik dalam skala lokal, nasional, maupun global.
Mengembangkan
para karyawan yang siap dipromosikan.
Mendayagunakan
potensi para karyawan secara optimal.
Mengurangi
penumpukan karyawan di level-level bawah.
Meningkatkan
kepuasan karyawan
Membantu
mewujudkan peluang kerja yang sama tanpa memandang perbedaan etnis, agama,
jender, dan sebagainya.
Pengembangan Karir Individual
Kinerja
Exposure
Pengembangan
Jaringan (Networking)
Pengunduran
Diri
Loyalitas
pada Organisasi
Mentor
dan Sponsor
Bawahan
yang Berprestasi
Peluang
untuk Maju
Pengalaman
Internasional
Penilaian Diri
Penilaian
diri adalah proses mempelajari diri sendiri terkait dengan hal-hal yang
bisa mempengaruhi kinerja seseorang di masa depan.
Penilaian
diri merupakan salah satu langkah awal yang harus dikerjakan seseorang
dalam merencanakan karir agar terhindar dari berbagai kesalahan yang bisa
mempengaruhi kemajuan karirnya secara keseluruhan.
Penilaian
diri bisa dilakukan menggunakan instrumen sebagai berikut:
Neraca
Kekuatan/Kelemahan: Sebuah prosedur untuk membantu orang menyadari kekuatan
dan kelemahan mereka.
Survei
Suka dan Tidak Suka: Membantu seseorang dalam mengenali batasan-batasan
yang mereka kenakan pada diri mereka sendiri. Anda mencari kualitas-kualitas
yang Anda inginkan dalam suatu jabatan dan atribut-atribut jabatan yang tidak
Anda inginkan.
Perencanaan Karir Organisasional
Meskipun
tanggung jawab utama untuk perencanaan karir terletak pada individu,
perencanaan karir organisasional harus benar-benar sejalan dengan perencanaan
karir individual jika perusahaan ingin mempertahankan para karyawannya yang
terbaik dan terpandai.
Para
karyawan harus melihat bahwa upaya perencanaan karir organisasional diarahkan
untuk meningkatkan tujuan karir spesifik mereka.
Perusahaan
harus membantu para karyawannya untuk menetapkan tujuan karir dan terutama
keamanan karir mereka.
Perusahaan
harus memberi para karyawannya peluang-peluang untuk mempelajari dan
mengerjakan hal-hal yang berbeda. Mengerjakan tugas yang sama atau mirip dari
waktu ke waktu hanya memberikan perkembangan yang kecil.
Tahapan Perencanaan Karir Organisasional
- Diawali
dengan penempatan kerja dan orientasi awal karyawan.
- Selanjutnya
dilakukan pengamatan atas kinerja karyawan dalam suatu jabatan dan
membandingkannya dengan standar-standar jabatan.
- Berdasarkan
pengamatan kinerja tersebut bisa didentifikasi kekuatan-kekuatan dan
kelemahan-kelemahan karyawan yang bersangkutan.
- Berdasarkan
identifikasi tersebut, manajemen membantu karyawan yang bersangkutan
menetapkan keputusan karir tentatif yang memungkinkan untuk diubah seiring
berlangsungnya proses. Keputusan karir tentatif tersebut didasarkan pada
sejumlah faktor yang meliputi kebutuhan pribadi, kemampuan, aspirasi, dan
kebutuhan organisasi.
- Manajemen
kemudian bisa menjadwalkan program-program yang terkait dengan
kebutuhan-kebutuhan khusus karyawan tersebut.
Jenis-Jenis Jalur Karir
Jalur
karir tradisional: Karyawan berkembang naik secara vertikal dalam
organisasi dari satu jabatan tertentu ke jabatan berikutnya. Asumsinya adalah
bahwa setiap jabatan yang terdahulu merupakan persiapan penting untuk jabatan
berikutnya pada level yang lebih tinggi.
Jalur
karir jaringan (network career path): Terdiri dari urutan vertikal
jabatan-jabatan dan serangkaian peluang horisontal. Sangat dimungkinkan untuk
memperluas pengalaman ke bidang-bidang lainnya pada satu level sebelum promosi
ke level yang lebih tinggi.
Jalur
keterampilan lateral: Perpindahan lateral (menyamping/sejajar) dilakukan
dalam perusahaan agar karyawan bersemangat kembali dan menemukan
tantangan-tantangan baru.
Jalur
karir ganda: Dikembangkan untuk mendorong dan memotivasi para profesional
dalam bidang-bidang seperti perekayasaan, penjualan, pemasaran, keuangan, dan
sumber daya manusia, agar mereka bisa meningkatkan pengetahuan khusus mereka,
memberi kontribusi kepada perusahaan, dan diberi imbalan tanpa harus masuk jajaran
manajemen.
Menambah
Nilai Karir: Karir seseorang harus selalu dikembangkan dan pengembangan
pribadi yang berkelanjutan merupakan sebuah kebutuhan. Semakin baik kualifikasi
seorang karyawan, semakin besar peluang yang dimilikinya dalam pasar kerja. Seseorang
harus menemukan apa yang dibutuhkan perusahaan, kemudian mengembangkan
keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut
sebagaimana didefinisikan oleh pasar.
Demosi:
Peluang promosi yang terbatas di masa depan dan perubahan teknologi yang cepat
membuat demosi menjadi pilihan karir yang bisa diterima. Banyak karyawan,
terutama karyawan tua, yang memilih untuk menerima demosi.
Agen
bebas: Orang yang memegang kendali atas seluruh atau sebagian karir mereka
dengan menjadi atasan mereka sendiri atau dengan bekerja untuk pihak lain dalam
cara yang cocok dengan kebutuhan dan keinginan khusus mereka.