Minggu, 23 November 2014

Kata-Kata Paling Positive


Kutipan Ayat-ayat Alikitab

Seperti kebanyak orang biasanya yang suka mengoleksi kata-kata mutiara, motivasi dan lainnya. Begitu pula saya yang sebagai manusia menyukai hal tersebut, tapi kali ini saya ingin berbagi kata-kata yang saya dengar saat beribadah dan tentunya bersumber pada alkitab yang secara tidak langsung menjadi ayat favorit.
Sedikit bercerita, kutipan ayat-ayat ini saya tulis ketika pendeta berkotbah dan saya menuliskannya di smartphone saya, meskipun saya membawa alkitab.
Berikut ayat-ayat favorit saya:

Ø  Amsal 17 : 22
“Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang”
Ø  Ibrani 1 : 5
“Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah ia katakan: “Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini?” dan “Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia akan menjadi Anak-Ku”
Ø  Lukas 13 : 29
“Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk di dalam kerajaan Allah”
Ø  Efesus 2 : 8
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah”
Ø  Yeremia 29 : 11
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
Ø  Pengkhotbah 7 : 9
“Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh.”
Ø  Amsal 3 : 27
“Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.”
Ø  Markus 12 : 30
“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.”
Ø  1 Petrus 3 : 21
“Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,”
Ø  Kolose 3 : 2
“Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.”
Ø  Efesus 2 : 19
“Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,”
Ø  Galatia 2 : 20
“namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.”
Ø  Mazmur 1 : 2
“tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.”

Ø  Roma 5 : 4
“dan ketekunanan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan”
Ø  Ibrani 6 : 19
“Pengharapan itu sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir.”
Ø  Roma 12 : 12
“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa.”
Ø  Mazmur 147 : 11
“TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setianya.”


Menganalisis Produk Gagal dan Produk Berhasil


AQUA Splash of Fruit Vs Mizone
produk: DANONE AQUA

AQUA SPLASH OF FRUIT (2004)






Analisis Kegagalan Produk :
-Tidak ada kreatifitas, hanya air mineral yang ditambahkan essence/rasa sehingga tidak menjual manfaat lainnya.

-Kurangnya sosialisasi akan penjualan produk oleh pihak aqua bahwa Aqua SOF termasuk kategori beverages sehingga penjualannya memerlukan lemari pendingin atau cooling box.

-          Meski kemasan Aqua SOF berkesan full color tapi tidak dengan bentuk botolnya sehingga dianggap biasa saja.
-          Tidak mampu mengkomunikasikan benefit dan differensiasinya dengan jelas kepada target marketnya.



MIZONE (27 September 2005)


Analisis keberhasilan produk:
- Menjual sebagai minuman isotonic bernutrisi yang memiliki berbagai varian rasa
 
- Membidik semua kalangan dalam pemasarannya, khususnya usia 18-35th yang kehidupannya penuh dengan aktifitas.
- Secara efektif mengkomunikasikan dan menyampaikan benefit pada konsumen.

- Selalu melakukan Inovasi, kemunculan mizone diawali dengan rasa orange lime pada tahun berikutnya mengeluarkan varian rasa lychee lemon hingga sekarang terdapat 5 varian rasa.

Harga Mizone sangat kompetitif sekitar Rp 2,500 isi 500ml dibandingkan minuman isotonic

Cara-cara Menganalisis suatu Barang

Tulisan berikut ini tentang analisis, terhadap 2 jenis barang yang berbeda.
Analisis pertama terhadap barang mewah Jaguar F-type Roadster, disini penulis akan menganalisis keberadaan barang ini di piramid Moslow.
Sedangkan, analisis kedua yaitu BBZ10 penulis menganalisis proses keputusan pembelian yang dilakukan konsumen.

Jaguar F-type roadster
Self-actualization
Jaguar f-type Roadster termasuk dalam hirarki self-actualization karena dengan harga yang terbilang mahal dan kesan ekslusif yang ditawarkan mobil ini akan membuat sipemakai merasa lebih percaya diri dan merasa bangga. Selain itu alasannya adalah dengan harga yang tinggi tentunya pembeli dari ini mobil mempunyai penghasilan yang terbilang dari cukup (pebisnis, direktur) yang merasa memerlukan mobil ini bukan sekedar transportasi tapi untuk memeprlihat gaya hidup mereka yang memiliki mobil ini.

·         Variabel segmentasi pasar Jaguar F-type Roadster
-          Geografis
Berdasarkan letak geografisnya, wilayah pemasaran mobil Jaguar ini difokuskan dikota megapolitan/metropolitan karena pemakainya yang disibukkan dengan aktivitas yang berkelas sehingga membutuhakan dorongan rasa percaya diri dengan memakai mobil ini.

-          Demografis Gender
Demografis penggunaan mobil ini Pria/wanita, yang sukses dan berkarir.

-          Income
Untuk kategori ini pembeli mobil Jaguar F-type Roadster ini memiliki pendapatan Ratusan hingga Miliar rupiah. Karena selain pembelian yang mahal tentunya pajak dari mobil mewah ini juga tinggi.

-          Psikografis
Mobil ini diproyeksikan memenuhi gaya hidup pria/wanita yang sukses, trendy, smart. Percaya diri dan sangat memperhatikan penampilan. Mempunyai selera yang cukup tinggi akan sesuatu dan menuntut kesempurnaan dalam memilih.


 BB Z10
-          Pengenalan Kebutuhan
Sebelumnya kosumen lebih dulu mengetahui apa yang menjadi kebutuhannya. Ditahap ini konsumen lebih memikirkan apa saja kebutuhan dapat ia penuhi melalui BB Z10 disamping sebagai alat komunikasi, dan sebagai smartphone apa manfaat bagi konsumen.

-          Pencarian Informasi
Setelah mengetahui kebutuhan akan gadget, kosumen akan mencari informasi sebelum menentukan pilihan. Disini kosumen akan mencari spesikasi dari Z10, baik spesikasi handphone, fitur, desain, dan keunggulan lain yang ditawarkan BB Z10 yang akan memperkuat kosumen untuk membeli BB Z10.


-          Evaluasi Pilihan
Pada tahap ini kosumen cenderung membanding-bandingkan barang yang akan dibelinya. Kosumen akan membandingan BB Z10 dengan smartphone milik Samsung. Perbedaan akan dapat ditanggap oleh konsumen.

-          Pembelian
Jika kosumen telah mengevaluasinya maka tahap selanjutnya kosumen membeli barang/produk tersebut. Konsumen yang memutuskan pilihan terhadap BB Z10, telah mempunyai keyakinan bahwa smartphone tersebut akan mampu memenuhi kebutuhannya dalam berkomunikasi dan akan dapat memanfaatkannya baik sebagai pendukung dalam berusaha.

-          Perilaku paska Pembelian
Konsumen yang telah meyakini bahwa pembelian akan BB Z10 adalah suatu pilihan yang tepat, konsumen akan lebih puas dan manfaat yang ia dapatkan dari BB Z10.


·         Variabel segmentasi pasar BB Z10
-          Demografi Age
Produk BB Z10 ini ditujukan kepada seluruh kalangan masyarakat tanpa memandang umur, ras, dan kebangsaan. Dalam pengiklanan BB Z10 juga dijelaskan bahwa pemakainya dari berbagai kalangan tua ataupun muda.

-          Kelas social
Smartphone BB Z10 ini ditujukan kepada kelas social menengah. Karena harga yang masih dapat dijangkau untuk dapat memiliki smartphone ini.

-          Benefit
Selain dapat digunakan sebagai media komunikasi fitur BBMnya dapat dimanfaatkan untuk onlineshop yang saat ini digemari oleh para shopper.

-          Geografis
Penggunaan BB Z10 ini  ditempatkan diberbagai daerah, kota maupun iklim. Karena tidak mempengaruhi produk itu sendiri.


Nikmat dan Gurih adalah Cokelat













Siapa yang tak kenal dengan cokelat? Jenis makanan satu ini sudah sangat popular disemua kalangan dan bahkan dikonsumsi setiap harinya. Ratusan jenis cokelat telah beredar dan bervarian pula harganya, tapi apakah cokelat memiliki manfaat terhadap tubuh kita? Atau malah menjadi hama penyakit?
Masih ingatkan, sewaktu kecil para orang tua menasehati kita untuk tidak mengkonsumsi cokelat berlebih dengan asumsi nanti giginya rusak, bolong dan lain-lain. Memang tidak ada yang salah dengan nasehat itu, tapi apakah sekarang anda menggap bahwa cokelatlah penyebabnya??
Jika anda memang berpikiran seperti itu, penulis sarankan untuk meminta maaf kepada cokelat J ,karena bukan cokelat yang menyebabkan kerusakan pada gigi kita tapi kadar gula yang  tinggi yang terkandung dalam cokelatlah yang merupakan sumber dari masalahnya, periksalah kandungan gula yang terdapat dalam cokelat yang anda konsumsi. Sedangkan cokelat pahit atau murni memiliki kandungan gula yang rendah serta memikili kadar antioksidan.
Tulisan kali ini saya akan mencoba memarkan manfaat cokelat murni, semoga tulisan kali ini dapat berguna dan menambah pengetahuan kita semua.

Manfaat Cokelat
Cokelat merupakan sumber senyawa flanoid (polyphenol) yang dikenalsebagai antioksidan yang biasa terdapat pada sayuran, buah-buahan dan teh.
Kandungan antioksidan pada segelas cokelat:
·         2 x lebih besar dibandingkan dengan segelas anggur merah
·         3 x lebih besar dibandingkan dengan teh hijau
·         5 x lebih besar dibandingkan teh hitam

Fungsi Antioksidan pada kakao bubuk murni dan cokelat:
·         Mencegah penyakit jantung, kanker, hipertensi dan stroke
·         Mengurangi efek-efek penuaan (anti-aging)
·         Meningkatkan fungsi kognitif (fungsi mengingat, belajar, membuat keputusan dan menyelesaikan masalah)

Cokelat Untuk Kesehatan Psikologis
Kandungan phenilethylamine (PEA) pada cokelat bubuk dapat menstimulasi perasaan bahagia, perasaan yang positif dan dapat meningkatkan kualitas tidur. PEA juga berperan dalam meningkatkan konsentrasi dan daya tahan tubuh.
Selain itu, cokelat dan kakao bubuk murni dapat digunakan sebagai obat batuk dimana diyakini dapat menyembuhkan batuk ringan hingga batuk menahun karena adanya kandungan Thebromine didalamnya.

Cokelat Untuk Kecantikan
Selain bermanfaat untuk kesehatan, kini cokelat dimanfaatkan untuk kecantikan. Cokelat digunakan sebagai lulur yang ditambahkan yogurt / susu karena dipercaya dapat mengangkat sel kulit mati, memutihkan kulit, mencegah penuaan dini dan juga menghaluskan kulit.

Cokelat Untuk Membantu Menurunkan Berat Badan
Sebuah penelitian menemukan, rajin makan cokelat tidak akan membuat gemuk, justru bisa membuat tubuh lebih kurus. Meskipun cokelat mengandung banyak kalori, tapi menurut penelitian, mereka yang makan cokelat secara rutin setiap hari memiliki lemak tubuh lebih sedikit dibandingkan yang jarang makan cokelat. Para peneliti berasumsi kalau kalori yang terdapat dalam cokelat bukanlah kalori biasa.
Seperti, dilansir Daily Mail, bahan-bahan yang terdapat dalam cokelat membuat metabolisme tubuh bekerja lebih keras. Artinya, cokelat bisa mengimbangi lemak-lemak yang sudah lama tertumpuk dalam tubuh. Efek metabolisme yang ditimbulkan karena bahan-bahan tertentu ini menjadikan cokelat sebagai penganan yang bisa melangsingkan tubuh karena 'menetralkan' kalori.

     



Kamis, 20 November 2014

ORGANISASI DAN MANAJEMEN KOPERASI



1.1.Struktur Organisasi
Berdasarkan Undang-undang Perkonomian No. 12/1967 dalam organisasi koperasi adaempat tingkatan yaitu: (Arifinal Chaniago, 1984)
1)      Induk Koperasi, sekurang-kurangnya 3 gabungan koperasi yang ber-Badan Hukum.
2)      Gabungan Koperasi, sekurang-kurangnya 3 Pusat Koperasi yang ber-Badan Hukum.
3)      Pusat Koperasi, sekurang-kurangnya 5 Koperasi Primer yang ber-Badan Hukum.
4)      Kopersi Primer, yang beranggotakan paling kurang 20 oarang.

Untuk struktur organisasi koperasi dapat dilihat dari dua segi, yaitu :
1.      Segi intern organisasi koperasi
2.      Segi ekstern organisasi koperasi

       I.            Segi Intern Organisasi Koperasi
Intern Orgaisasi Koperasi ialah organisasi yang berhubungan dengan tingkat-tingkat koperasi itu, yaitu hubungan antara Koperasi Primer, Koperasi Pusat, Koperasi Gabungan, dan Koperasi Induk.
Dalam ekstern organisasi ini juga termasuk hubungan tingkat-tingkat koperasi itu dengan Dewan Koperasi Indonesia, yaitu dewan yang mempersatukan berbagai jenis koperasi dari berbagai tingkat ke dalam satu organisasi tunggal yang meliputi seluruh Indonesia.

Intern Organisasi Koperasi terdiri dari 3 unsur, yaitu :
a.       Unsur alat-alat perlemgkapan organisasi
-          Rapat anggota
-          Pengurus
-          Badan Pemeriksa
b.      Unsur dewan penasehat atau penasihat
c.       Unsur pelaksana-pelaksana, yaitu manajer dan karyawan-karyawan koperasi lainnya.

    II.            Segi Ekstern Organisasi Koperasi
Di dalam Undang-undang No. 12/1967 Tentang Pokok-pokok Perkoperasian dikenal adanya Koperasi Primer, Koperasi Pusat, Koperasi Gabungan, dan Koperasi Induk seperti yang dikemukakan dalam struktur intern organisasi koperasi di atas.
Dilihat dari segi pemusatan, maka Koperasi Pusat, Koperasi Gabungan dan Koperasi Induk juga disebut Koperasi Sekunder sebagai koperasi yang tingkatannya lebih atas dari Koperasi Primer, dan diliht dari segi fungsinya, maka Koperasi Sekunder tersebut juga disebut “organisasi pembantu” yang fungsinya membantu Koperasi Primer mencapai tujuannya. Karena itu, maka Koperasi Sekunder pada dasarnya menjalankan usaha-usaha yang tidak dapat dilakukan oleh Koperasi Primer secara sendiri-sendiri, seperti dilakukan oleh Koperasi Primer menjalankan usaha-usaha yang tidak dapat dilakukan dengan baik oleh anggota-anggota perorangan secara sendiri-sendiri. Maka dipandang dari segi fungsinya itu, perlu tidaknya salah satu tingkat organisasi tergantung pada keperlua dan efisiensi, yang artinya kalau tidak diperlukan atau tidak efisien karena dibandingkan dengan manfaatnya tidak memadai, tingkat organisasi tersebut dapat ditiadakan. Dengan demikian jumlah tingkat organisasi bisa kurang dari 4.
Tentang tingkat-tngkat organisasi tersebut dapat lebih dijelaskan sebagai berikut :


a.       Koperasi Primer
Koperasi yang anggotanya terdiri dari orang-perorang disebut “Koperasi Primer”. Koperasi serupa itu baru dapat dibentuk, apabila dapat dihimpun paling sedikit 20 orang sebagai pendirinya. Dalam selruh struktur gerakan koperasi, maka Koperasi Primer, yang dimiliki dan diawasi secara demokratis oleh para anggotanya, merupakan dasar dari gerakan itu sendiri. Karena dalam Koperasi Primer inilah anggota menanam modalnya serta dalam Rapat Anggota Koperasi Primer inilah mereka sendiri menjalankan haknya untuk menentukan usaha-usaha apa yang akan diselenggarakan oleh koperasi guna kepentingannya. Dan melalui Koperasi Primer ini pulalah setiap anggota mengharapkan memperoleh pelayanan guna kepentingan usahanya atau keperluan hidupnya.

b.      Koperasi Pusat
Kalau pada Koperasi Primer sejumlah paling sedikit 20 orang menggabungkan diri agar dapat mempersatukan kekuatan-kekuatan yang kecil menjadi suatu kesatuan yang besar dalam mengejar cita-citanya, maka untuk tujuan dan maksud yang sama, sekurang-kurangnya 5 Koperasi Primer dapat pula menggabungkan diri dalam suatu tingkatan organisasi yang lebih tinggi, yatu Koperasi Pusat.

c.       Koperasi Gabungan
Dengan maksud yang sama seperti diatas, maka 3 Koperasi Pusat yang telah diakui sebagai badan hukum juga dapat membentuk tingkat organisasi lebih atas lagi, yang disebut Koperasi Gabungan.

d.      Koperasi Induk
Seterusnya 3 Koperasi Gabungan yang telah berbadan hukum dapat pula membentuk Koperasi Induk.
Pemusatan-pemusatan sebagai diutarakan di atas, tiada maksudnya untuk menyusun kekuatan yang lebih besar. Maka suatu jenis koperasi yang organisasinya tersusun dari Koperasi Primer hingga Koperasi Induk, pda hakikatnya merupakan satu kesatuan organisasi ekonomi yang tidak dapat dipisahkan satu dai yang lain.

1.2.Rapat Anggota
Rapat anggota harus merupakan suatu kesempatan bagi pengurus untuk melaporkan kepada para anggota tentang kegiatan-kegiatannya selama tahun yang lalu. Bersama-sama dengan anggota menelaah rencana kerja tahun mendantang untuk meningkatkan usaha kemajuan koperasi.

Kekuasaan tertinggi dalam koperasi terletak di tangan keputusan rapat anggota. Rapat anggota diadakan sekurang-kurangnya sekali setahun.

Perlu kiranya diperhatikan dalm mengisi acara rapat anggota tahunan koperasi :
1.      Rapat supaya dimulai pada waktunya dan segera diputuskan apakah forum telah tercapai atau belum (perhatikan anggaran dasar)
2.      Notulen (termasuk keputusan-keputusan yang diambil) dalm rpat anggota sebelumnya supaya dibacakan oleh penulis.
3.      Pengeshan notulen rapat anggota sebelumnya.
4.      Laporan pengurus dilamjutkan dengan pengajuan rencana kerja dan anggaran belanja tahun mendatang termasuk kebutuhan kredit dan pemupukan modal. Rencana kerja dan anggran belanja dapat diajukan pula secara terpisah.
5.      Laporan hasil pemeriksaan oleh badan pemeriksa.
6.      Penjelasan pejabat tentang hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pejabat.
7.      Pembicaraan tentang rencana kerja dan anggaran belanja.
8.      Pengesahan rencana kerja dan anggaran belanja, termasuk kebutuhan kredit dan pemupukan modal.
9.      Pemilihan pengurus dan badan pemeriksa baru kalau masa jabatan mereka telah selesai
10.  Hal-hal lain yang perlu dibicarakan.
1.3.Rapat Pengurus
Pengurus koperasi sebagai pemegang mandat dari anggota harus melakukan pekerjaannya secara terbuka sesuai engan keputusan-keputusan dalam rapat anggota.
Kegiatan yang dijalankan berdasarkan rencana kerja, anggaran dan biaya yang sudah ditetapkan dlam rapat anggota.
Manajer harus menekankan kewirakoperasian ialah kualitas pribadi masing-masing yang merupakan kekutan untuk mendorong dan perkembangan berdasarkan kerja sama untuk bersama.
Pengurus secara priodik perlu mengadakan rapat pengurus, untuk mengambil keputusan guna melaksanakan rencana koperasi yang ditetapkan dalam rapat anggota.

Untuk dapat membantu kelancaran rapt pengurus, perlu :
1.      Supaya para peserta rapat datang pada waktunya hingga rapat dapat dimulai tepat pada waktunya.
2.      Notulen rapat terakhir supaya dibacakan.
3.      Usaha-usaha yang belum selesai dapat dibicarakan.
4.      Manaje melaporkan tentang keadaan keuangan.
5.      Adakan waktu diskusi untuk memajukan rencana-rencana usaha.
6.      Bacakan surat-surat penting yang masuk yang perlu diketahui oleh seluruh pengurus.
7.      Menghadapi akhir tahun buku, diambil langkah-langkah untuk menetapkan pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU)
8.      Adakan diskusi mengenai usaha-usaha baru.
9.      Laporan dari hasil-hasil panitia dsampaikan.

1.4.Badan Pemeriksa
Dalam koperasi pengawasan pemeriksaan sebagai dari manajemen. Tujuannya bukan mencari kesalahan, yang akan mengakibatkan hubungan pimpinan, karyawandan anggota menjadi renggang. Pengawasan dan pemeriksaan bertujuan untuk mendidk, membimbing, supaya menjadi lebih teliti dan ahli sehingga koperasi lebih berkembang.
Keberhasilan usaha koperasi akan memberi manfaat kepada pengurus, anggota dan daerah setempat. Peranan pengawasan dan pemeriksaan bertujuan untuk :
1.      Memberikan bimbingan kkepada pengurus, karyawan, ke arah keahlian dan keterampilan.
2.      Mencegah pemborosan baha, waktu dan tenaga supaya tercapai efisiensi perusahaan.
3.      Mencegah terjadinya penyelewengan.
Kesiapsiagaan megadakan pengawasn untuk mencegah kesalahan yang mungkin timbul, adalah lebih bijaksana daripada memberikan peringatan atau hukuman. Pengawasan yang terlambat akan menimbulkan kerugian bagi usaha koperasi.


Bentuk pengawasan dan pemeriksan adalah :
1.      Pengawasan yang diangkat pengurus.
2.      Pengawasan yang diangkat manajer.
3.      Pengawasan yang diangkat apat anggota.
4.      Pengawasan yang diangkat jawatan koperasi.

Badan pemeriksa yang diangkat oleh rapat anggota telah diatur dalam undang-undang dasar koperasi dan anggaran rumah tangga.

Hal-hal yang perlu diperiksa adalah :
1.      Uraian tentang keadaan keuangan
2.      Kegiatan usaha, biaya operasional, pendapatan dan sebagainya.
3.      Analisis tentang karyawan koperasi dengan menunjukkan penggunaannya.
4.      Analisis mengenai kekayaan-kekayaan dan kewajiban-kewajiban yang terpenting, menurut jatuhnya waktu.
5.      Masalah-masalah perkreditan dan penggunaannya, sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
6.      Penelitian tentang pelaksaan operasiaonal, sesuai dengan anggaran rumah tangga dan ketentuan-ketentuan yang lain.
7.      Koperasi benar-benar bekerja sesuai dengan kebijakan-kebijakan yang telah diputuskan oleh pengurus.
 

MANAJEMEN KOPERASI


2.1.Manajemen Koperasi
Manajemen sebagai proses khas yang menggerakkan organisasi adalah sangat penting, karena tanpa manajemen yang efektif tak akan ada usaha yang akan berhasil cukup lama. Tercapainya tujuan organisasi baik tujuan organisasi baik tujuan ekonomi, sosial, atau politik, untuk sebagian besar tergantung kepada kemampuan para manajer dalam organisasi yang bersangkutan. Manajemen memberikan efektivitas pada usaha manusia.
Istilah maajemen berhubungan dengan usaha untuk mencapai tujuan tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang tersedia dalam organisasi dengan cara yang sebaik mungkin. Karena dalam pengertian “organisasi” selalu terkandung unsur sekelompok (lebih dari 2 orang) manusia maka manajemen pun biasanya digunakan dalam hubungan dengan usaha suatu kelompok manusia, walaupun manajemen itu dapat pula diterapkan usaha-usaha secara individu.
Pengertian manajemen koperasi dari sekedar definisi, kurang dapat mencakup keseluruhan makna yang sebenarnya. Untuk itu perlu diungkapkan kembali beberapa pengertian poko ulasan-ulasan bab yang lalu yang pada dasarnya menyatakan bahwa koperasi adalah suatu bentuk usaha bersama diantara orang-orang yang mempunyai kepentingan bersama, yang dijalankan dan dikelola bersama berdasarkan asas kekeluargaan.

2.2.Fungsi dan Peranan Manajer Koperasi
Manajer adalah karyawan yng diangkat dan diberhentikan oleh pengurus. Manajer adalah pelaksana tugas pengurus sehari-hari di bidang usaha koperasi dan bertanggung jawab kepada pengurus.
Berikut ini akan diuraikan fungsi dan peranan manajer koperasi.
                        Fungsi Manajer
1.      Perencanaan (planning)
2.      Penyelarasan (coordinating)
3.      Pengorganisasian (organizing)
4.      Penuntun (directing)
5.      Pengamatan (controlling)


Peranan Manajer
1.      Kedudukan dan fungsi sebagai pelaksana di bidng usaha dan bertanggung jawab pada pengurus koperasi.
2.      Sebagai pelaksana dari kebijakan pengurus.
3.      Menetapkan struktur organisasi dan manajemen koperasi serta menjamin kelangsungan usaha.
4.      Dapat bekerja terus selama tidak bertentangan dengan anggaran dasar dan keputusan rapat anggota, sekalipun ada penggantian pengurus.
5.      Mengembangkan kepercayaan atas kekuatan dan kemampuan koperasi sendiri dalam kegiatan-kegiatan.