AKUNTANSI KOMPARATIF
Akuntansi
Komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip
akuntansi antar negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi
dalam bidang kewenangan pajak, auditing, dan bidang akuntansi lainnya. Standar
akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar)
yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi
standar akuntansi. Pengetahuan khusus tentang akuntansi dalam sebuah negara
diperlukan untuk menganalisis laporan keuangan negara tersebut. Berikut ini
pembahasan akuntansi Eropa di Jerman dan Akuntansi Komparatif Amerika di
Meksiko.
JERMAN
Sistem
akuntansi di jerman telah mengalami banyak perubahan terus menerus semenjak
perang Dunia II usai. Saat itu sistem akuntansi di jerman menitikberatkan pada
daftar akun nasional seperti halnya di Prancis. Pada tahun 1965 hukum
perusahaan sistem pelaporan keuangan jerman lebih mengarah pda ide-ide
Inggris-Amerika (tetapi hanya berlaku untuk perusahaan besar).
Pada tahun 1998 munculah Undang-Undang baru yang mulai
di berlakukan. Yang pertama menambah sebuah paragraf baru dalam buku
ketiga Hukum Komersial Jerman sehingga memungkinkan perusahaan yang
menerbitkan saham atau utang pada sebuah pasar modal yang terorganisir untuk
menggunakan prinsip akuntansi yang di terima secara internasional dalam laporan
keuangan konsolidasi yang di buatnya. Kedua memperbolehkan pendirian organisasi
sektor swasta untuk menetapkan standar akuntansi atas laporan keuangan
konsolidasi.
Regulasi dan Penegakkan Aturan
Akuntansi
Dengan
adanya undang-undang ini jerman sudah mulai mempunyai standar dan pada saat itu
pula di bentuk Komite Standar Akuntansi Jerman (GASC) atau dalam bahasa Jerman
(Deutches Rechnungslegungs Standard Committee) atau DRSC dan langsung diakui
oleh Kementerian sebagai pihak berwenang dalam menetapkan standard di Jerman.
GASC ini membawahi Badan Standar Akuntansi Jerman (German Accounting Standards
Boards-GASB) yang bertugas secara teknis dan mengeluarkan standar akuntansi.
GASB dibentuk untuk mengembangkan suatu standar Jerman yang sesuai dengan
standar akuntansi internasional. GASB terdiri dari tujuh ahli independen yang
berlatar belakang dibidang auditing, analisis, keuangan, akademik, dan
industry.
Sejak di bentuk
GASB sudah menetapkan standar akuntansi mengenai masalah seperti laporan arus
kas, pelaporan segmen,pajak tangguhan dan translasi mata uang asing.
Pelaporan Keuangan
UU akuntansi tahun 1985 menentukan isi dan bentuk
laporan keuangan yang meliputi:
• Neraca
• Laporan Laba Rugi
• Catatan atas Laporan Keuangan
• Laporan Manajemen
• Laporan Auditor
perusahaan kecil di kecualikan dari ketentuan audit
dan dapat menyusun neraca dalam bahasa yang ringkas, akan tetapi untuk
perusahaan besar wajib melakukan pengungkapan atas catatan laporan keuangan.
Pengukuran Akuntansi
·
Metode pembelian adalah metode konsolidasi yang utama
·
Aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi
dinilai sebesar nilai kini dan jumlah yang tersisa merupakan goodwill.
·
Goodwill dapat disalinghapuskan terhadap cadangan
dalam ekuitas atau diamortisasi secara sistematis selama umur manfaat
ekonominya.
·
Usaha patungan dapat dicatat dengan menggunakan metode
konsolidasi proporsional atau metode ekuitas.
·
Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva
berwujud.
·
Persediaan dinilai sebesar nilai yang lebih rendah
antara biaya atau pasar, metode yang digunakan untuk menghitung biaya adalah FIFO
atau rata – rata tertimbang.
·
Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat
terjadinya.
MEKSIKO
Meksiko merupakan negara dengan penduduk
terbanyak di dunia dan negara dengan penduduk terbanyak kedua di Amerika Latin.
Meksiko memiliki perekonomian pasar bebas. Perusahaan yang dimiliki atau yang
dikendalikan pemerintah mendominasi perminyakan dan sarana umum.Perjanjian
yang paling penting untuk Meksiko adalah Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika
Utara ( North American Free Trade Agreement – NAFTA ) yang ditandatangani
dengan Kanada dan Amerika Serikat tahun 1994.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Institut
Akuntan Publik Meksiko menerbitkan standar akuntansi dan auditing di Meksiko.
Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip Akuntansi yang berada
dibawah institut tersebut, sedangkan standar auditing merupakan tanggung jawab
Komisi Prosedur dan Standar Auditing. Profesi akuntansi di Meksiko cukup
dewasa, terorganisasi dengan baik, dan sangat dihargai oleh masyarakat bisnis.
Penerapan
standar akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan Inggris – Amerika atau
Anglo Saxon. Prinsip akuntansi meksiko tidak membedakan perusahaan besar dan
kecil dan diterapkan ubtuk seluruh bentuk badan usaha, tetapi tingkat keharusan
menyusun laporan keuangan dan diaudit berbeda menurut jenis dan ukuran
perusahaan.
Laporan
Keuangan
Tahun fiskal perusahaan di Meksiko harus bersamaan
dengan kalender tahunan. Perbandingan laporan keuangan gabungan yang harus
disiapkan antara lain:
a. Neraca
b. Laporan laba
rugi
c. Laporan
perubahan ekuitas pemegang saham
d. Laporan
perubahan posisi keuangan
e. Catatan
Catatan
merupakan bagian integral laporan keuangan (yang dibahas oleh laporan auditor)
dan mencakup berikut ini :
1.
Kebijakan akuntansi perusahaan.
2.
Ketersediaan material.
3.
Komitmen pembelian aktiva dalam jumlah besar atau
berdasarkan kontrak sewa guna usaha.
4.
Detail utang jangka panjang dan kewajiban dalam mata
uang asing.
5.
Pembatasan terhadap deviden.
6.
Jaminan.
7.
Program pensiun karyawan.
8.
Transaksi dengan pihak berhubungan istimewa.
9.
Pajak Penghasilan.
Pengukuran
Akuntansi
Ada beberapa metode yang digunakan dalam pengukuran
akuntansi antara lain:
1)
Metode ekuitas digunakan untuk apabila terdapat
pengaruh, tetapi bukan kendali yang umumnya berarti besarnya kepemilikan
berkisar antara 10 hingga 50 %.
2)
Usaha patungan dapat dikonsolidasikan secara
proporsional atau dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.
3)
Meksiko telah mengadopsi Standar Akuntansi
Internasional no.2 mengenai transaksi mata uang asing.
4)
Metode akuntansi pembelian dan penyatuan kepemilikan
untuk penggabungan usaha dapat digunakan, tergantung pada keadaannya. Jika
mayoritas pemegang saham perusahaan yang diakuisisi tidak terus mempertahankan
kepemilikan dalam usaha tersebut maka metode pembelian yang digunakan, jika ya,
metode penyatuan kepemilikan yang digunakan.
5)
Penilaian aktiva berdasarkan daya beli konstan,
depresiasi dihitung berdasarkan ekonomi.
6)
Penilaian persedian dengan menggunakan metode LIFO
dapat diterima.
7)
Sewa guna usaha pembiayaan dikapitalisasi
8)
Pajak tangguhannya diakui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar