Senin, 07 Juli 2014

Pembangunan Industri

         Pembangunan industri merupakan bagian dari pembangunan nasional, sehingga derap
pembangunan industri harus mampu memberikan sumbangan yang berarti terhadap
pembangunan ekonomi, budaya maupun sosial politik. Oleh karenanya, dalam penentuan
tujuan pembangunan sektor industri, bukan hanya ditujukan untuk mengatasi permasalahan
dan kelemahan di sektor industri saja, tetapi sekaligus juga harus mampu turut mengatasi
permasalahan nasional. 
1.  Arah pembangunan industri jangka panjang sesuai dengan Peraturan Presiden No. 7 Tahun 2005 adalah :
  • Pembangunan industri nasional harus mampu memberikan sumbangan nyata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat luas secara adil dan merata ;
  • Pembangunan industri harus mampu ikut membangun karakter budaya bangsa yang kondusif terhadap proses industrialisasi menuju terwujudnya masyarakat modern, dengan tetap berpegang kepada nilai-nilai luhur bangsa ;
  • Pembangunan industri harus mampu menjadi wahana peningkatan kemampuan inovasi dan wirausaha bangsa di bidang teknologi industri dan manajemen, sebagai ujung tombak pembentukan daya saing industri nasional menghadapi era globalisasi/liberalisasi ekonomi dunia ;
  • Pembangunan industri harus mampu ikut menunjang pembentukan kemampuan bangsa dalam pertahanan diri dalam menjaga eksistensi dan keselamatan bangsa, serta ikut menunjang penciptaan rasa aman dan tenteram bagi masyarakat.

2.  Strategi pokok pembangunan sektor industri
     -  Memperkuat keterkaitan pada semua tingkatan rantai nilai (value chain) dari industri
         termasuk kegiatan dari industri pendukung (supporting industries), industri terkait                        (related industries), industri penyedia infrastruktur, dan industri jasa penunjang lainnya.              Keterkaitan ini dikembangkan sebagai upaya untuk membangun jaringan industri                        (networking) dan meningkatkan daya saing yang mendorong inovasi ;
     -  Meningkatkan nilai tambah sepanjang rantai nilai dengan membangun kompetensi inti ;
     -  Meningkatkan produktivitas, efisiensi dan jenis sumber daya yang digunakan dalam
        industri, dan memfokuskan pada penggunaan sumber-sumber daya terbarukan (green
        product);
    -  Pengembangan Industri Kecil dan Menengah melalui
        (a) skema pencadangan usaha serta bimbingan teknis dan manajemen serta pemberian
              fasilitas khusus agar dapat tumbuh secara ekspansif dan andal bersaing dibidangnya.
        (b) mendorong sinergi IKM dengan industri besar melalui pola kemitraan (aliansi), dan
        (c) membangun lingkungan usaha IKM yang menunjang.

3.  Arah pembangunan industri dalam jangka menengah
         Dalam jangka menengah, peningkatan daya saing industri dilakukan dengan membangun
   dan mengembangkan klaster-klaster industri prioritas sedangkan dalam jangka panjang lebih
   dititik beratkan pada pengintegrasian pendekatan klaster dengan upaya untuk mengelola
   permintaan (management demand) dan membangun kompetensi inti pada setiap klaster.
   Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu didukung dengan mengelola jejaring (management
   network) baik untuk klaster di dalam negeri maupun dengan perusahaan asing (MNC) dan
   atau klaster di luar negeri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar