Pembangunan industri merupakan bagian dari pembangunan
nasional, sehingga derap
pembangunan industri harus mampu memberikan sumbangan
yang berarti terhadap
pembangunan ekonomi, budaya maupun sosial politik. Oleh
karenanya, dalam penentuan
tujuan pembangunan sektor industri, bukan hanya
ditujukan untuk mengatasi permasalahan
dan kelemahan di sektor industri saja,
tetapi sekaligus juga harus mampu turut mengatasi
permasalahan nasional.
1. Arah pembangunan
industri jangka panjang sesuai dengan Peraturan Presiden No. 7 Tahun 2005
adalah :
- Pembangunan industri nasional harus mampu memberikan sumbangan nyata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat luas secara adil dan merata ;
- Pembangunan industri harus mampu ikut membangun karakter budaya bangsa yang kondusif terhadap proses industrialisasi menuju terwujudnya masyarakat modern, dengan tetap berpegang kepada nilai-nilai luhur bangsa ;
- Pembangunan industri harus mampu menjadi wahana peningkatan kemampuan inovasi dan wirausaha bangsa di bidang teknologi industri dan manajemen, sebagai ujung tombak pembentukan daya saing industri nasional menghadapi era globalisasi/liberalisasi ekonomi dunia ;
- Pembangunan industri harus mampu ikut menunjang pembentukan kemampuan bangsa dalam pertahanan diri dalam menjaga eksistensi dan keselamatan bangsa, serta ikut menunjang penciptaan rasa aman dan tenteram bagi masyarakat.
2. Strategi
pokok pembangunan sektor industri
- Memperkuat keterkaitan pada semua tingkatan rantai nilai (value chain) dari industri
termasuk kegiatan dari industri
pendukung (supporting industries),
industri terkait (related industries),
industri penyedia infrastruktur, dan industri jasa penunjang lainnya. Keterkaitan ini dikembangkan sebagai upaya untuk membangun jaringan industri (networking) dan meningkatkan daya saing
yang mendorong inovasi ;
- Meningkatkan
nilai tambah sepanjang rantai nilai dengan membangun kompetensi inti ;
- Meningkatkan
produktivitas, efisiensi dan jenis sumber daya yang digunakan dalam
industri, dan memfokuskan pada penggunaan sumber-sumber daya terbarukan (green
product);
- Pengembangan
Industri Kecil dan Menengah melalui
(a) skema pencadangan
usaha serta bimbingan teknis dan manajemen serta pemberian
fasilitas khusus
agar dapat tumbuh secara ekspansif dan andal bersaing dibidangnya.
(b)
mendorong sinergi IKM dengan industri besar melalui pola kemitraan (aliansi),
dan
(c) membangun lingkungan usaha IKM yang menunjang.
3. Arah
pembangunan industri dalam jangka menengah
Dalam
jangka menengah, peningkatan daya saing industri dilakukan dengan membangun
dan
mengembangkan klaster-klaster industri prioritas sedangkan dalam jangka panjang
lebih
dititik beratkan pada pengintegrasian pendekatan klaster dengan upaya
untuk mengelola
permintaan (management
demand) dan membangun kompetensi inti pada setiap klaster.
Untuk mewujudkan
hal tersebut, perlu didukung dengan mengelola jejaring (management
network) baik untuk klaster di dalam negeri maupun
dengan perusahaan asing (MNC) dan
atau klaster di luar negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar